Skip to main content

Posts

3 Manfaat Menulis Bagi Ibu

Dalam KBBI, salah satu pengertian dari menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan. Bagi seorang ibu melahirkan  pikiran atau perasaan ke dalam sebuah tulisan tentu akan menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menyehatkan. Menulis bisa menjadi me time bagi ibu di saat penat dan lelah sudah datang. Menulis akhirnya seperti sedang mengistirahatkan pikiran dan perasaan yang kacau atau sebaliknya ke dalam sebuah tulisan di dalam sebuah buku harian atau mungkin di media sosial.  Ibu tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk melakukan kegiatan ini. Di rumah saat membersamai anak bermain, ibu bisa melakukannya. Saat anak-anak tidur, tentu akan menjadi waktu yang tepat bagi ibu yang suka dengan ketenangan saat menulis.  Kenapa menulis atau menuangkan pikiran ke dalam sebuah tulisan perlu dilakukan oleh seorang ibu? Berikut 3 manfaat menulis yang bisa menjawab pertanyaan ini.  1. Menulis membuat pikiran dan perasaan ibu bahagia
Recent posts

5 Pilihan Hadiah Terbaik Untuk Istri

Banyak cara menyenangkan hati istri bagi para suami. Salah satunya adalah dengan memberikan perhatian lewat hadiah spesial. Spesial tidak selalu berarti mahal dan limited edition. Spesial juga bisa karena suami memberikannya dengan sepenuh hati dan sesuai keinginan atau kebutuhan istri.  Dalam Islam, memberi hadiah atau bertukar hadiah dianjurkan untuk merekatkan hubungan. Entah itu antara suami dan istri, anak dan orangtuanya, mereka yang bersahabat, dan sebagainya. Hadiah menjadi simbol rasa kasih dan cinta. Suami yang memberikan hadiah terbaik untuk istrinya akan melihat dan merasakan bagaimana hal itu bekerja dengan baik dalam menguatkan ikatan antara suami dan istri.  Benar. Istri selalu akan luluh dan meleleh hanya dengan pelukan dari suami. Namun, istri jauh lebih bahagia dan merasa diperhatikan saat suami memberi hadiah yang istri inginkan atau butuhkan walau hanya terkadang. Percayalah wahai suami, rezeki dan keberkahan dalam setiap urusanmu datang berlimpah ruah.

5 Manfaat Me Time bagi Working Mom

(Foto from Google)  Me time adalah saat seseorang yang biasanya sangat sibuk bekerja menghabiskan waktunya untuk melakukan sesuatu yang ia sukai. Beda orang, beda pula cara me time-nya,termasuk para working Mom.  Working mom adalah mereka yang disebut sebagai ibu tapi memutuskan untuk bekerja di luar rumah. Terbayang kan bagaimana seorang working menjalani 24 jam waktu yang ia punya? Apalagi jika tanpa ART. 😁 So, tepat sekali jika seorang working mom memiliki jadwal me time dalam hidupnya. Me time sendiri jika dilakukan di waktu yang tepat dan bentuk aktivitas yang pas akan mendatangkan banyak manfaat. Ini dia 5 di antaranya: 1. Bikin lebih happy Semua orang akan setuju dengan ini. Siapa sih orang yang gak bahagia saat dia punya waktu untuk menyenangkan diri sendiri karena melakukan sesuatu yang ia senangi? Tanpa diburu pekerjaan ini dan itu. Tanpa ada yang mengganggu. Ibu yang bahagia pasti akan membawa semangat yang positif bagi anak-anaknya atau keluarganya.  2. Bye bye

Cerita Ramadhan dari Rumah Kami

Ada anak-anak yang hampir melewati golden age-nya, lalu ada saya dan suami yang sudah 7 tahun lebih hidup bersama. Maka, kali ini, Ramadhan yang sedang dilalui terasa berbeda dari sebelumnya. Tulisan kali ini adalah cerita Ramadhan dari rumah kami.  1. Fatih, pejuang puasa yang tangguh.  Ramadhan tahun lalu, Fatih sudah kami latih untuk sahur dan puasa. Tidak dipaksa karena usianya waktu itu masih usia anak TK. Jam 12 siang, kami bolehkan dia berbuka. Tahun ini, dia adalah pejuang puasa yang tangguh. Alhamdulillah, sampai hari ini baru 1 kali tak puasa karena sakit. Tarawihnya pun selalu dilakukan dengan semangat di masjid. Masya Allah, tabarakallah. Hal yang bagi saya juga menakjubkan, Fatih tak terlalu ngotot harus berbuka dengan aneka macam makanan/jajanan luar rumah. Namun, sesekali dia akan bertanya apakah boleh buka dengan ini dan itu. Tapi yang pasti, Ramadhan kali ini, berbuka dengan air putih hangat, kurma dan beberapa macam buah sudah menyenangkan bagi Fatih. Semo

Atasi Stres dengan To Do List

Sebagian orang pernah berada di kondisi sedang banyak beban dan tekanan. Jika mahasiswa, biasanya beban atau tekanan itu berupa tugas dari dosen yang lumayan banyak. Jika pekerja, tentu beban seputar pekerjaan. Jika seorang ibu rumah tangga, beban dan tekanan itu berasal dari pekerjaan dan urusan di rumah yang tidak ada habisnya. Nah, bagaimana dengan Anda? Tekanan atau beban apa yang biasanya menghampiri hidup Anda?  Tekanan atau beban yang tidak terkendali ini biasanya akan membuat seseorang stres dan bisa berdampak buruk bagi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Menurut UNICEF, stres  adalah perasaan yang kita rasakan saat berada di bawah tekanan, merasa overwhelmed , atau kepayahan menghadapi suatu kondisi. Stres dalam batas tertentu bisa memberi efek positif dan memotivasi kita untuk meraih suatu tujuan. Namun, stres yang berlebihan, apalagi jika terasa sulit diatasi, dapat berdampak negatif terhadap suasana hati, kesehatan fisik dan mental, dan hubungan kita dengan

Tentang Sebuah Penerimaan Paling Berharga

Sampai hari ini tentu sudah tak terhitung orang yang bertemu dan berinteraksi dengan kita. Begitu juga mungkin dengan orang-orang yang tetap terjalin dan terjaga komunikasinya dengan kita, misalnya sahabat. By the way, konon katanya mereka yang introvert, punya sedikit teman dekat tapi awet dan mereka nyaman dengan itu.  Di antara orang-orang yang "terkoneksi" dengan hidup kita pastilah mereka hadir dengan karakter, sifat, dan sikapnya masing-masing. Pada masanya, kita pun akan punya pandangan dan penilaian khusus tentang mereka dalam banyak hal, termasuk perihal penerimaan mereka atas diri kita. Namun, apapun pandangan orang lain tentang diri kita, yang paling berharga adalah bagaimana kita menilai diri kita sendiri. Bagaimana kita dengan tulus menerima diri kita sendiri. Sebuah penerimaan yang berharga bukanlah dari orang lain, tapi dari diri kita sendiri. Kelak, saat kita berharap pada orang lain, kita tidak terlalu kecewa jika harapan itu tidak tercapai. Nanti

Selalu Peringkat 1

My first son , Fatih, kali pertama terima raport sebagai anak SD. Rasanya semua ibu pasti sama deg-degan, bahagia dan harunya menerima laporan hasil belajar dan prestasi anaknya di sekolah seperti saya. Di balik rasa itu ada hasil refleksi diri yang bikin tambah haru: "Ya Allah, rupanya anak kami sudah SD sekarang. Semoga kami Engkau mudahkan menyekolahkan mereka setinggi mungkin di sekolah terbaik." Jadi, Fatih sekarang sekolah di salah satu SDIT dekat rumah. Dari zaman aku masih S1, aku memang udh niat sekali bakal sekolahin anak-anak aku kelak di sekolah ini. Kenapa sampai segitunya? Karena aku lihat para guru di sana terjaga ibadah dan hafalannya. Para gurunya juga punya guru yg membimbing ibadah dan amalan yaumiahnya. Automatically , akhlak dan ibadah anak-anak di sekolah ini juga dikontrol sepenuh hati oleh para ustadzahnya. Gimana gak tertarik coba. Alhamdulillah, niat ini kesampaian bersamaan dengan harapan yang lain.  Dari awal udah tahu sih kalau di sekolah ini gak